Header Ads


Panitia Pilkades Halsel Terancam Dibui

LABUHA-Panitia Pilkades tingkat kabupaten dan desa khususnya desa Sengga Baru, Kecamatan Kasiruta Barat terancam dibui, karena diduga sengaja meloloskan dua calon kades Sengga Baru yakni Nasir Haya dan Jafar Umar, padahal keduanya tak memiliki Ijazah SMP sebagaimana isyarat ketentuan.
Diduga pihak panitia kabupaten dan desa sengaja meloloskan keduanya karena untuk memuluskan kepentingan Pilgug 2018 mendatang. Kasus ini baru terbongkar setelah muncul sengketa hasil Pilkades yang di menangkan Jafar Umar.
Sekretaris Komisi I, DPRD Halsel Bunyamin Hi. Daud, kepada sejumlah wartawan kemarin (23/11), mengaku telah menerima laporan dari masyarakat bahwa kedua calon kades Senga Baru yang bertarung pada pilkades tanggal 12 November lalu, ternyata ilegal. Sebab hanya mengunakan Ijasah SD. Padahal sesuai ketentuan syarat calon kades harus minimal tamatan sekolah SMP bukan SD.
“Jadi diduga ada kompromi yang dilakukan panitia pilkades dengan kedua calon kades sehingga keduanya hanya memiliki ijazah SD tapi diloloskan ikut pilkades hingga salah satunya terpilih sebagai kades.” ujar anggota DPRD dari PDIP itu.
Sekretaris fraksi PNI  itu meminta agar hasil pilkades Senga Baru dibatalkan dan kedua calon di diskualifikasi karena tidak memenuhi persyaratan pencalonan sebagaimana di atur dalam UU dan Perda. DPRD melalui komisi I kata Benyamin, akan segera memanggil panitia kabupaten dan desa untuk dimintai keterangan sekaligus meminta seluruh bukti dokumen administrasi kedua calon.
“Kita minta supaya hasil pilkades Senga Baru dibatalkan karena dianggap illegal,”t andasnya.  Hal yang sama juga sampaikan wakil ketua komisi I, Abdurrahman Hamzah. Menurutnya apa yang terjadi di desa Senga Baru merupakan kasus besar yang harus di sikapi dengan serius karena kasus ini sudah masuk tindakan pidana yang dilakukan panitia kabupaten dan desa. Dikatakan politisi Nasdem itu, mestinya pihak yang memiliki tugas dan kewenagan melakukan verifikasi calon kades harus tahu sejak awal, tapi ternyata mereka diamkan bahkan sengaja menutupinya.  “Mereka (panitia, red) sudah tahu kalau kedua calon kades tidak memenuhi syarat kenapa di loloskan. ini ada apa. Kami akan segera panggil panitia untuk dimintai pertanggungjawaban," tegasnya. (one)
Powered by Blogger.