Pukul Mahasiswa, Ketua STKIP Kieraha Didesak Pecat Satpam
ACTAUMMU– Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara melakukan
demonstrasi di depan kampus STIKIP, Kamis (23/3/2017). Mereka mendesak
agar Rektor Drs. H. Sidik Siokona, M.Pd segera memecat Amran selaku
satpam di kampus tersebut.
![]() |
Aksi mahasiswa di depan kampus STIKIP KIERAHA |
Pasalnya, Amran telah melakukan pemukulan terhadap Irfan Rivai salah-satu mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi. Pemukulan tersebut terjadi saat pertemuan dosen dan mahasiswa di gedung Rektorat STIKIP, Rabu (22/3).
“Kampus bukan tempat untuk mempraktekan tindakan kekerasan dan militerisme, akan tetapi kampus merupakan instansi resmi yang di mana dosen dan mahasiswa saling mentransfer gagasan dan ilmu pengetahuan. Amran harus di pecat dan segera meminta maaf kepada mahasiswa.” Tandas Rafik sebagai kordinator aksi
Kekerasan ini bermula dari Irvan Rivai mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi yang hendak menghadiri pertemuan dosen dengan mahasiswa di gedung rektorat STIKIP, datang dengan mengenakan pakaian yang dianggap kurang sopan.
Irvan Rivai kemudian di tegur oleh salah seorang satpam yang bertugas di gedung rektorat STIKIP, ketika sedang berbicara, Amran tiba-tiba menghampiri Irfan dan langsung melakukan pemukulan. Kejadian ini sontak memicu keributan di gedung Rektorat STIKIP Rabu siang itu.
Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui kondisi terakhir Irfan Rivai selaku korban pemukulan. Pihak STIKIP sendiri belum memberikan keterangan terkait sangsi yang harus ditanggung Amran atas pemukulan yang sudah dilakukannya. (rdkacta)
“Kampus bukan tempat untuk mempraktekan tindakan kekerasan dan militerisme, akan tetapi kampus merupakan instansi resmi yang di mana dosen dan mahasiswa saling mentransfer gagasan dan ilmu pengetahuan. Amran harus di pecat dan segera meminta maaf kepada mahasiswa.” Tandas Rafik sebagai kordinator aksi
Kekerasan ini bermula dari Irvan Rivai mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi yang hendak menghadiri pertemuan dosen dengan mahasiswa di gedung rektorat STIKIP, datang dengan mengenakan pakaian yang dianggap kurang sopan.
Irvan Rivai kemudian di tegur oleh salah seorang satpam yang bertugas di gedung rektorat STIKIP, ketika sedang berbicara, Amran tiba-tiba menghampiri Irfan dan langsung melakukan pemukulan. Kejadian ini sontak memicu keributan di gedung Rektorat STIKIP Rabu siang itu.
Sampai berita ini diterbitkan, belum diketahui kondisi terakhir Irfan Rivai selaku korban pemukulan. Pihak STIKIP sendiri belum memberikan keterangan terkait sangsi yang harus ditanggung Amran atas pemukulan yang sudah dilakukannya. (rdkacta)
Post a Comment